Senin, Februari 23

istirah malam


; buat fitri um salva

kau bilang padaku
sunyi mengepung
sepi matamu

hingga berat
namun tak lelap

kau bisikkan
kesepian
dan menulisnya
di atas uap ranjang

seperti mimpi
pias, retak di jalanan
bersama perasaan
yang belum dituntaskan

kulihat bakup
naik ke matamu
ngalir debar, nyerbu
kedalam kubangan

segalanya luruh
dalam dekap tak berteman


Senin, Februari 16

Sajak Putih untuk Yuni


cinta yang terbakar
dalam kelopak sajakku
tentang kamu yang samar
dan suara malam melepasmu

telah kusimpan di romantika
yang kuyakini dalam harapan
bahwa rumitnya cinta remaja
tak perlu kurasa kepedihan

harum tubuhmu yang melepuh
dalam aroma merahjambu
kadang nyelinap dan terbuka rapuh
melalui perih lagu rindu

seolah kamu menungguku
untuk datang sekali lagi
menyentuh cahya matamu
sampai di kedalaman hati

namun bayang itu gugur sendiri
manakala sunyiku berpikir
bagaimana kupegang luka hati
saat kau ucap untuk berakhir

kini aku berjalan sendiri
menyimpan kamu dalam ingatan
walau kata tak mampu memberi
aku belajar melukis kehidupan

philo approach

mendekati dirimu
yang duduk termenung
di bangku panjang

adalah aku yang ragu
apakah kamu mengerti
bagaimana inginnya aku

kau pahami sekali lagi
melupakan cerita
pagi tadi, agar cinta ini

mekar di hati, menyatu kembali
menghabiskan segala sepi
yang buat kita saling ngerti

Sabtu, Februari 7

...pelajaran terhadap rindu...

merindui kamu
adalah aku mengerti
kesekian kalinya
akan sajak yang
tak mampu kuselesaikan sebelum
tidur malam ini

Selasa, Februari 3

ingin kutukar musim hujan
agar bunga mulai bersemi
ingin kutukar kebencian
agar cinta mekar di hati

apakah ini musim penghujan
membawa sesak di februari
apakah ini kerinduan
menggebu retak di dalam mimpi

ini hujan di februari
hari empat tanggal kelima
ini rindu terus mencari
dimana dikau sepi tiada