Rabu, Maret 25

Lima Pesan Sebelum Tidur

dari adinda

i/
peluklah aku kanda, malam ini saja
aku kedinginan.

ii/
hujan menjadikan kamu menguap
di bakup mataku kanda. selimuti aku kanda.
dalam barah cinta itu.

iii/
pagi senantiasa berubah. berubah bentuk.
harapan. tapi cintaku padamu takkan berubah.

iv/
dinda terlalu agresif ya ? karena kangen itulah
segalanya jadi biasa saja.

v/
jadilah malam yang malamku kanda.
kali ini saja.

Sabtu, Maret 14

Cinta Dalam IV Komposisi

Cinta Dalam Komposisi I

I/
surga dan ibu, duduk berdampingan
di keduanya ada sungai-sungai
mengalir jernih. kehidupanku
bermula di sana.

aku adalah perahu
melayari sungai-sungai
persis, tak pernah ada akhir
setelah dimulai perjalanan

II/
untuk ibuku, ia tak pernah tahu
kalau perahu yang dikirimnya ke surga
melempar tubuh dan jiwanya
ke muara kata-kata

perahu mengirimkan kembali
pesan kepada ibu yang berada di surga
" Ummi, ada namamu penuh cinta di hatiku."


Cinta Dalam Komposisi II

I/
bunga pertama
cinta remaja adalah perasaan
hanya mengenal luka
dan bara selaksa

kemudian menata rahasia
dari rahasia. kemudian tersenyum
mengerti. bahwa cinta membutuhkan
pengorbanan. tapi tidak semua pengorbanan
memberikan cinta.

II/
bersama hujan
rindu mengoyak mimpi
dan larut dalam semadi

kata menemani
sampai kenangan
menjadi jejak yang
tersisa setelah pagi


Cinta Dalam Komposisi III

I/
dinda, setelah hujan reda
kita menjadi pengantin

dingin menjadi selimut
napasmu dan napasku
membuat napas baru
dari malam-malam sepuluh

II/
malaikat turun
mengurangi lelap
waktu berhadapan dengan kalbu
dan kalbu telanjang pada hidupku

kamu adalah ratu
paripurna segala rindu
kemudian cucu ibuku di ayunan

gemas masa muda penyair
memburu perjalanan
yang tak lekang dimakan waktu



Cinta Dalam Komposisi IV

I/
maut, puisi, aku.
segalanya bergandengan
perjalanan begitu jauh dan abadi

dari hidup purba
lahir lagi, dan tak ada puncak
yang mesti aku akhiri

II/
maafkanlah aku
kata-kata ini terlalu gombal
ah, gombal seperti katamu
dan aku malah lebih tak peduli

dan beginilah puisi

Kamis, Maret 12

Rerhy Memorial


"cinta seperti bunga ini," katamu.
aku tak bisa memberimu pintu
melainkan bunga, bunga yang bisa saja
kau biarkan, kemudian
akar-akarnya rapuh, daun-daun kelopak jatuh
kemudian lenyap, kemudian jauh.


bila kau menjaganya, bunga itu
akan tumbuh. kau hanya perlu mengintai
apakah angin membelai kuntumnya
atau hujan menyirami hingga
mekar dalam segar


sesederhana itukah ?
cinta adalah, bunga
adalah pintu tak terbuka tak ada


jarak membuat bunga
hidup dalam paripurna
kuputuskan tak memilih keduanya

kubangun istana lain
dimana namamu
tersimpan rapi di setiap badai dan hujan
aku tuliskan harum bunga sederhana
tak kusentuh tak pula kurayu

kelopak mengganti musim
tahun merubah perasaan
setelah remaja berhenti di ayunan

serenade gerimis

buat adinda

gerimis bermain
mendedah bayangmu
naik dalam kesendirian
kesepian menjadi sejati
namamu dan namaku
berkejaran di tampas hujan
kemudian jatuh dalam rindu tak berpesan

Senin, Maret 2

kamu di mataku

- y.a.a-

bandana ungu
di blonda rambutmu
menggerai debar di mataku

setelah letup
mengingat bayangmu
yang terbaring
di ujung retina
hingga kesepian
membuat kata-kata merayu
kamu yang sederhana
beku pada rindu dan tenggelam
jauh di lubuk, lubuk mata cintaku