Selasa, Januari 13
kueja lagi namamu
yang telah pudar
dalam ingatan
tapi, kata dan bahasa
menjadi sia-sia
ketika sungai itu
hilang dalam kabut
sukmamu yang jauh
tenggelam di masalalu, bersama
puisi yang mengeras sendiri, aku
mencari harum tubuhmu
yang menguap di antara mimpi
remaja kita, aku muara kecil
tak bernama, manakala
kau tak ingin kembali
menjadi kekasih
yang dapat kueja lagi
namamu, dalam sukmaku, cinta
menjelma sebagai perahu
membawa rindu itu
bertolak ke hulu
kini, aku merasakan
perburuan akan terjadi
membuat malamku berdiri
sembunyi di antara semak belukar
yang bertahun-tahun
menemani kesunyianku
dalam mirat jauh
dan membuat lagi musim
tempat bunga-bunga
dan lembah baru, yang sanggup
memberiku arti, bahwa hidup
adalah tantangan, bukan hidup
menjalani takdir, sebagai perjalanan
yang akan meleleh, memanjang
sendiri, menjadikannya
makna perenungan
dan mampu mengubah kehidupan, walau
tangan ini masih terlalu kecil, untuk
mengalahkan waktu
yang peralahan sederhana
mengintai kau dan aku
karena namamu
begitu sulit untuk kueja lagi
dalam sajak mudaku
0 yang bernyanyi:
Posting Komentar