Jumat, Juni 5

Epitaf

-Buat Meta

pernah kuminta sebuah kunci
untuk membuka hatimu
yang diam di kelopak-kelopak mawar

karena aku sangat berharap
ada embun yang menetes dari hatimu
mengobati mataku yang buta
oleh didih pukaumu

aku mengeluh, menggapai-gapai
potret yang jatuh mengepungku
dalam kerak sajak. beribu sujud aku tetaskan
menujumu. tapi kunci yang kuminta
tak pernah kau lempar ke tanganku

kau beri aku buku-buku
yang menghidupkan pena

di situlah segalanya
menjadi aku

atas kesepian yang memar
aku tuliskan rupamu dalam kenangan
menggantinya dengan berbagai makna. ingatan.

Met, kini kerinduanku dikalahkan kenangan
ingatan akan harapanku kepadamu
kata yang berdarah kuucapkan.
mungkin tak akan berarti selamanya bagimu

kunci dunia yang kau ledakkan melalui tanganku
senantiasa menenteramkan segala rahasia
yang tak pernah kucapai seutuhnya

karena itulah aku dapat melihat semesta yang lain
selain hatimu yang menerbitkan mabukku paling dungu
mengantarkan aku dalam perburuan sajak-sajakku

0 yang bernyanyi: