Sabtu, Agustus 29
sisa hujan sore tadi
bertalu di antara dedaunan basah
di langit bulan bergerak-gerak membuat bayangan
peri-peri dari negeri lelembut
tak ada kerinduan yang dapat diterjemahkan kedalam buku-buku
sepi menjadi dirinya sendiri dan enggan mengisi kesendirianku
aku disibukkan mimpi-mimpi patah
kenangan yang membaca gerimis
membuatku berseru
o, gerimis penuh
apakah kau merasakan jiwa
tanpa rindu terkapar
tidak dimengerti siapapun
aku menginginkan wajahku
tenggelam dalam. sedalam-dalamnya
ada baiknya rindu selalu memburu
agar sepi nikmat menusuk kalbu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 yang bernyanyi:
Posting Komentar