Rabu, Oktober 22

berhentilah nona

semakin aku tak memahami
di setiap tangkai mawar
yang pernah kususun di dalam uraian sajak
dan kala gerimis kita
berdiam di setiap kelopak
pada segala kerinduan
kau berayun tersipu di bolamataku

engkau nona, hanya dalam ingatanku
yang menjadi hantu di kala aku mainkan sebuah lirik lagu
seolah bayangmu membisikkan lagi
harapan-harapan yang pernah kutinggalkan untukmu
namun, gemuruh dadaku berontak
mengingat semuanya, dalam esokku, dalam bahasaku

aku ingin kau pergi, mati dalam rupa sajakku
matinya mawar yang mengurai
seperti hujan yang tak pernah kau harapkan
untuk menetes
seperti pagi yang tak kunjung datang

berhentilah nona, kau sembunyi di balik tali-tali gitarku
aku ingin bernyanyi, berhentilah kau menjadi ruh dalam nyanyiku
aku ingin kau pergi, dengan semua yang telah kupilih
aku lelaki yang sepi, berjalan dari kesunyian, menapaki nasib diri

semakin aku tak dapat memahami
di setiap tangkai mawar
kepada gerimis, beserta lagu-lagu yang kunyanyikan

0 yang bernyanyi: