Minggu, Oktober 26
mata gitar yang kugantung di sudut kamar ini
tiba-tiba bergetar main sendiri, seperti desahan napas gaib tengah bersamadi
"cinta kubiarkan menyerah, " katanya padaku
tapi, kabar yang sempat kuterima
seperti mitos-mitos abadi
ketika ibu mengatakan padau
" kau tahu pangeranku, sebab cinta kaupun ada,"
aku hanya manggut manyun
sambil melenggang pergi bermain
ketika orang-orang seperti ibuku mulai mengganggu
kata-kataku, aku ketakutan
mereka menjadi hantu yang datang di setiap sepiku
dan selalu aku yang menyerah
mereka bangga mengalahkan aku
lalu kutampar wajah gitar itu
sampai bibirnya berdarah
ia bilang padaku
" inilah cintamu wahai serigala "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 yang bernyanyi:
Posting Komentar